Viral Media - Pasukan keamanan Myanmar melakukan pemerkosaan terhadap perempuan dan anak-anak Rohingya
sebagai bagian dari kampanye pembersihan etnis di negara bagian Rakhine, seperti yang
dilaporkan Human Rights Watch (HRW).
Seorang gadis Rohingya berusia 15 tahun mengatakan kepada HRW, bahwa tentara Myanmar
menelanjangi dia dan menyeretnya dari rumahnya ke pohon terdekat dimana sekitar 10
pria memperkosanya.
"Mereka meninggalkan saya dimana saya berada. Ketika saudara laki-laki dan perempuan
saya datang untuk menjemput saya, saya terbaring di sana di lapangan, mereka mengira
saya sudah mati," kata gadis dari desa Hathi Para, Maungdaw.
Tentara Myanmar sebelumnya telah merilis sebuah laporan yang menolak semua tuduhan
pemerkosaan dan pembunuhan oleh pasukan keamanan yang disebut "tidak masuk akal"
oleh sebuah kelompok hak asasi manusia.
Lebih dari 600.000 Muslim telah dipaksa untuk berlindung di negara tetangga Bangladesh.
Rumah-rumah mereka telah hancur dalam serangan pembakaran sejak 25 Agustus. Ratusan
dari mereka juga telah dibunuh oleh tentara Myanmar dan gerombolan Budha.
Laporan tersebut juga mengutip banyak korban perkosaan yang melaporkan penderitaan para
korban perkosaan berjalan dengan alat kelamin bengkak dan robek saat melarikan diri ke
Bangladesh.
Korban selamat dan saksi mata juga mengatakan kepada Al Jazeera tentang wanita dan anak
perempuan yang diperkosa kemudian dikurung di dalam rumah yang dibakar.
Mereka telah menceritakan kisah-kisah penyiksaan, mutilasi, ditelanjangi dan kekejaman
lainnya serta tindakan penghinaan.
"Pemerkosaan telah menjadi ciri menonjol dan menghancurkan kampanye pembersihan etnis Burma
terhadap Rohingya," kata Skye Wheeler, peneliti darurat hak-hak perempuan di Human Rights
Watch dan penulis laporan tersebut.
"Tindakan kekerasan barbar militer Birma telah menyebabkan banyak perempuan dan anak perempuan
dilukai dan trauma secara brutal."
Sebuah pernyataan dari badan migrasi PBB IOM mengatakan bahwa para dokternya telah merawat
puluhan wanita yang mengalami "kekerasan seksual" sejak Agustus namun mengatakan bahwa jumlah
tersebut kemungkinan hanya mewakili "sebagian kecil" dari kasus-kasus aktual.
"Kekerasan dan pelecehan mengerikan semacam itu tidak dilaporkan" bahkan dalam situasi yang
lebih stabil, kata agensi tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Ini Dia Kekejaman Tentara Barbar Burma Terhadap Etnis Rohingya"
Posting Komentar