Berbagai cara kreatif dilakukan oleh seorang pria dalam merebut hati pujaannya. Apalagi saat menembak Gebetan, diusahakan agar momen tersebut menjadi momen paling berkesan bagi sang gebetan.
Hal itulah yang menjadi alasan seorang mahasiwa dari Universitas Halu Oleo dalam menembak Gebetan yang telah lama ia taksir. Tak tanggung-tanggung, ia melakukan proses penembakan tersebut di tengah lapangan dengan memakai megaphone atau TOA.
Tak butuh waktu lama, aksi mahasiswa Fisip bernama Arif itu menembak mahasiswi bernama Dian, langsung menyebar di media sosial. Keberanian Arif melakukan penembakan itu di hadapan ratusan mahasiswa membuat warganet salut dengannya.
Tapi, tidak semua orang mengapresiasi usaha pemuda itu. Malahan, Arif sempat dianggap melecehkan simbol perjuangan mahasiswa karena memakai TOA dalam menembak gebetannya.
Salah satu kecaman datang dari BEM FIB UHO. Lewat akun Facebook-nya, BEM FIB menegaskan bahwa megaphone sebenarnya merupakan simbol perjuangan melawan ketidakadilan yang biasa dipakai mahasiswa, bukannya untuk menembak Gebetan
0 Response to "Nekat Nembak Gebetan Pakai Toa, Mahasiswa Ini Malah Dirisak"
Posting Komentar